Jamupedia

Bangle

Bangle (Zingiber purpureum Roxb) berasal dari India Selatan. Bangle merupakan tanaman rimpang yang seringkali disalah artikan sebagai jahe karena bentuknya yang hampir sama. Bangle biasa hidup di tempat yang banyak mendapat sinar matahari. Bangle akan tumbuh subur bila ditanam di tanah kering dengan ketinggian 1-1300 mdpl di daerah yang beriklim tropis seperti Asia Selatan dan Asia Tenggara, seperti Indonesia. Namun, bangle tidak bisa ditanam di atas permukaan yang basah/becek karena dapat menyebabkan bangle cepat membusuk. 

Di Indonesia, bangle sudah tersebar ke seluruh wilayah hingga ke pelosok-pelosok. Bangle memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya, antara lain ‘panglai’ (Sunda), ‘mugle’ (Aceh), ‘banlai’ (Minangkabau), ‘bungle’ (Batak), ‘kunyit bola’ (Melayu), dan ‘unin pakei’ (Ambon). Di Thailand, bangle dikenal dengan nama plai dan sering digunakan sebagai obat pijat dan bahan makanan. Begitu juga di Indonesia, rimpang bangle digunakan sebagai bumbu dapur dan bahan obat. 

Sumber gambar: kesehatan.ilmci.com

Klasifikasi Tanaman

Kingdom         : Plantae

Divisi               : Tracheophyta

Subdivisi         : Spermatophytina

Kelas               : Angiosperms

Sub kelas         : Monocots

Ordo                : Zingiberales

Famili              : Zingiberaceae

Genus              : Zingiber

Spesies            : Zingiber cassumunar

Morfologi

Bangle memiliki fisik yang mirip dengan lengkuas dan jahe yang masuk dalam famili Zingiberaceae. Bangle merupakan tanaman semusim yang tumbuh tegak, berumpun, dan memiliki tinggi mencapai 1-1,5 m. Bangle memiliki daun tunggal dengan letak berseling. Helaian daunnya lonjong, tipis berujung lancip, berpangkal tumpul, bertepi rata, memiliki bulu-bulu halus, susunan tulang menyirip dan berwarna hijau. Bunga bangle termasuk bunga majemuk, berbentuk tandan, keluar di ujung batang dengan panjang gagang mencapai 20 cm. Bagian yang mengandung bunga berbentuk bulat telur seperti gelendong, panjang 6-10 cm dan lebar 4-5 cm. Daun kelopak bangle tersusun seperti sisik tebal, berbentuk tabung, ujung bergigi tiga, dan memiliki warna merah menyala. Sementara itu, bunga bangle tumbuh menjalar, memiliki daging tebal, berbentuk agak bulat dan tidak beraturan, warna dagingnya coklat kekuningan serta memiliki rasa pedas dan pahit. 

Kandungan

Rimpang bangle mengandung minyak atsiri (sineol, pinen), damar, pati, tannin, saponin, flavonoid, triterpenoid, steroid, alkaloid, dan glikosida. Bangle mengandung senyawa kimia yang berkhasiat sebagai antiinflamasi dan antiedema seperti (E)-1-(3,4-dimethoxyphenyl)-butena dan (E)-1-(3,4- dimethoxyphenyl)-butadiene. Ekstrak rimpang bangle memiliki efek mukolitik (berfungsi sebagai obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas) sehingga mengurangi kekentalan dahak dan dapat digunakan sebagai obat batuk.

Manfaat

  1. Mengatasi demam
  2. Mengatasi sakit perut
  3. Mengatasi sakit kepala dan vertigo
  4. Mengobati rematik
  5. Mengatasi sakit kuning
  6. Mengobati cacingan
  7. Sebagai antioksidan
  8. Mengatasi masuk angin
  9. Menurunkan berat badan
  10. Mengencangkan perut kendur

Khasiat Pengobatan

1. Menurunkan berat badan

Siapkan 1 rimpang bangle dan 1 rimpang temu hitam lalu cuci bersih dan parut hingga halus. Tambahkan 1 sendok perasan jeruk nipis dan 2 sdm madu. Aduk rata lalu peras dan saring. Minum 2-3x sehari dalam takaran setengah gelas. 

2. Mengobati sakit kuning

Siapkan ½ rimpang bangle, cuci dan parut. Tambahkan 1 sdm air, peras, dan saring. Tambahkan lagi 2 sdt madu dan minum 2x sehari dengan takaran yang sama.

3. Mengobati sakit kepala dan vertigo

Siapkan 2 rimpang bangle, cuci bersih, dan parut halus. Gosokkan pada tengkuk, dahi dan pelipis. Lakukan 1-2x sehari dengan takaran sama.