Jamupedia

Bidara

Bidara (Ziziphus mauritiana) adalah salah satu jenis tumbuhan yang diperkirakan berasal dari Asia Tengah dan dikomersilkan di India, China, Thailand, Indonesia, dan beberapa daerah lainnya. Bidara dapat tumbuh dengan baik pada lingkungan yang panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering. 

Sumber gambar: beritalima.com

Di Indonesia, bidara memiliki sebutan berbeda-beda di setiap daerah, di antaranya ‘dara’ (Jawa); ‘bukol’ (Madura); ‘bĕkul’ (Bali); ‘ko’ (Sawu); ‘kok’ (Rote), ‘kalangga’ (Sumba), dan ‘bĕdara’ (Alor). Sementara itu di negara lain, pohon ini juga memiliki banyak sebutan, seperti jujub, epal sim (Malaysia), manzanitas (Filipina), zee-pen (Burma), dan lain sebagainya. 

Dalam Islam, bidara dipercaya dapat mengusir gangguan sihir atau pun jin. Percaya atau tidak, bidara kerap dijadikan salah satu media untuk ruqyah yang sesuai syariat. Bahkan, tanaman bidara juga telah disebutkan pada sejumlah surat dalam Al-Qur’an. 

Di balik itu semua, dalam ranah kesehatan bidara digunakan sebagai salah satu bahan obat tradisional yang dapat mengatasi beberapa penyakit. 

Sumber gambar: blog.uad.ac.id

Klasifikasi Tanaman

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Rosales

Famili : Rhamnaceae

Genus : Ziziphus

Spesies : Z. mauritiana

 

Sumber gambar: www.sejukmenyejukan.com

Morfologi 

Tanaman bidara merupakan tanaman perdu dengan tinggi 15 – 40 cm. Tanaman ini memiliki cabang-cabang yang menyebar dan acap menjuntai serta ranting-ranting tumbuh simpang siur dan berambut pendek. Daun bidara termasuk jenis daun tunggal. Helai daunnya bundar telur menjorong (lonjong), bertepi rata, gundul, dan mengkilap di sisi atas. Tanaman bidara memiliki bunga yang berbentuk payung menggarpu dan tumbuh di ketiak daun dengan panjang 1-2 cm. Bunga bidara terdiri dari 7-20 kuntum, berukuran kecil, bergaris tengah, berwarna kekuningan, beraroma sedikit harum dengan tangkai 3-8 mm dan kelopak bertaju 5 bentuk delta (membentuk segitiga). Bunganya memiliki 5 mahkota, seperti sudip, cekung, dan melengkung. Buah bidara berbentuk bulat telur, berkulit halus atau kasar, mengkilap, tipis, berwarna kekuningan-kemerahan hingga kehitaman dengan rasa sedikit masam hingga manis. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tidak teratur, berisi 1-2 inti biji.

Kandungan

Dalam 100 gr bidara mengandung 17 gr karbohidrat, 65-75 mg vitamin C, 27 mg fosfor, 25,5 mg kalsium, dan 0,8-1,8 mg zat besi, 24, 76 KJ, 0,07 gr lemak, 0,8 protein, dan 81,6-83 gr air.

Manfaat

  1. Melancarkan haid
  2. Menjaga kulit tetap cantik dan sehat
  3. Mengobati wasir
  4. Mempercepat penyembuhan luka
  5. Menghilangkan jerawat
  6. Mengatasi diabetes
  7. Mencegah tumor dan kanker
  8. Meringankan depresi
  9. Mengurangi kadar kolesterol
  10. Mengatasi gangguan pencernaan

Di Bali, kayu bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu lainnya. Di Malaysia, kulit kayu bidara yang dihaluskan dipakai sebagai obat sakit perut. Di India, pohon bidara juga digunakan dalam pemeliharaan kutu lak, ranting-rantingnya yang terbungkus kotoran kutu lak dipanen dan menghasilkan sirlak. 

Khasiat Pengobatan

1. Melancarkan haid

Siapkan segenggam daun bidara, cuci hingga bersih. Rebus daun dengan air matang secukupnya hingga mendidih. Saring dan minum air rebusan 1x sehari saat menstruasi.

2. Menghilangkan jerawat

Ambil beberapa lembar daun bidara, cuci bersih. Tumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air hingga kental. Oleskan pada wajah yang berjerawat sebagai masker. Diamkan selama 20 menit kemudian cuci dengan sabun. Lakukan 3x dalam seminggu selama 2 bulan. 

3. Meredakan wasir dan kolesterol

Siapkan 7 lembar daun bidara, ½ buah jeruk nipis, daun mint secukupnya, cuci bersih. Masukkan semua bahan kecuali daun mint ke blender, tambahkan madu dan es batu secukupnya. Blender hingga halus lalu saring ke dalam gelas. Remas-remas daun mint, masukkan ke dalam gelas, aduk rata lalu minum.