Jamupedia

Jeruk Nipis

Jeruk nipis, siapa yang tak mengenal buah kecil dengan manfaat yang begitu besar ini? Buah yang sangat mudah didapatkan di warung, pasar tradisional, hingga supermaket ini biasa dimanfaatkan sebagai obat tradisional sekaligus bumbu atau pelengkap masakan. Jeruk nipis (Citrus Aurontifolia),  dikenal dengan berbagai sebutan. Di Indonesia, jeruk nipis dikenal dengan nama jeruk asam (Jawa), limau asam (Sunda), jeruk dhurga (Madura), lemau nepi (Kalimantan), lemo ape (Sulawesi), lemokapasa (Bugis), Lemo kadasa (Makasar), dan jerukalit (Bali).  Di lingkup internasional, jeruk nipis dikenal dengan nama lime (Inggris), Lima (Spanyol), dan Limah (Arab).

Sumber gambar: https://www.klikdokter.com/

Klasifikasi tanaman jeruk nipis

Kerajaan              : Plantae

Divisi                      : Spermatophyta

Sub divisi             : Angiospermae

kelas                      : Dicotyledonae

Sub kelas             : Dialypetalae

bangsa                  : Rutales

suku                      : Rutacea

marga                   : Citrus

jenis                      : Citrus aurantifolia swingle

Morfologi tanaman jeruk nipis

Tanaman jeruk nipis merupakan tanaman perdu yang memiliki dahan dan ranting.  Rata-rata tinggi tanaman jeruk nipis adalah 1,5 sampai 5 meter. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras dengan permukaan kulit luar berwarna kusam. Batangnya memiliki duri kecil tajam dan banyak memiliki cabang-cabang kecil. Daunnya berbentuk bulat telur dan bertekstur agak kaku. Daunnya merupakan daun majemuk yang berukuran sekitar 4-6 cm dengan bagian tepi daun agak berlekuk ke atas. Sementara itu, tangkai daunnya kecil dan sempit. Jeruk nipis memiliki bunga berwarna putih dan berbau harum. Akarnya merupakan akar tunggang. Buahnya berbentuk agak bulat dengan ujung  menguncup. Rata-rata buah jeruk nipis berukuran 3,5-5 cm. Saat masih muda, jeruk nipis berwarna hijau tua. Semakin tua, jeruk nipis memiliki warna buah hijau muda atau hijau kekuningan.

Sumber gambar: https://petanitop.blogspot.com/

Tempat tumbuh dan perbanyakan

Tanaman jeruk nipis dapat tumbuh di tempat terbuka, pada segala jenis tanah, dengan sirkulasi udara yang baik.Tanaman ini akan tumbuh subur di wilayah yang memiliki iklim tropis dengan temperatur udara antara 25-30 derajad Celcius dan kelembaban antara 70-80 %. Di Indonesiasa, jeruk nipis dapat berbuah serentak dan sepanjang tahun.Cara memperbanyak atau membudidayakan tanaman ini dilakukan dengan menyemai biji (generatif) atau melakukan pencangkokan. Rata-rata, tanaman jeruk nipis sudah menghasilkan buah pada umur 2,5 tahun.

Kandungan dan khasiat

Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman jeruk nipis adalah buah dan daunnya. Buahnya bisa digunakan sebagai obat, bumbu, atau pelengkap masakan. Daunnya biasa dimanfaatkan untuk bumbu masakan karena memberi rasa dan aroma yang segar. Beberapa kandungan senyawa kimia pada jeruk nipis antara lain asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin B1 dan C. Daunnya juga memiliki banyak kandungan senyawa bioaktif, seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, tanin dan steroid. Senyawa-senyawa tersebut memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri sehingga daun jeruk nipis bersifat antibakteri.

Jeruk nipis untuk pengobatan

  1. Demam
  • Rebus 2-4 genggam daun jeruk nipis dengan 2-4 gelas air. Gunakan air rebusan tersebut untuk mengompres pasien yang demam. Cara mengompresnya adalah dengan membasahi kain dengan rebusan daun jeruk nipis, peras, lalu tempelkan pada dahi pasien yang sedang demam.
  1. Batuk kronis
  • Satu sendok teh perasan jeruk nipis tua campur dengan kecap manis. Minum ramuan ini sebanyak tiga kali sehari. Resep lain adalah dengan memanggang jeruk nipis di atas api selama beberapa saat. Biarkan jeruk nipisdalam kondisi hangat suam kuku. Belah jeruk nipis, peras, dan minum perasan tersebut.
  1. Flu ringan
  • Peras jeruk nipis dan campurkan ke dalam segelas air hangat. Minum secara rutin hingga flu mereda.
  1. Kurang darah
  • Siapkan bayam duri 25 gr, telur ayam 2 butir, jeruk nipis ½ buah, madu murni 2 sdm, serta daun tapak liman 10 gr. Tumbuk daun bayam dan daun tapak liman setelah terlebih dahulu dibersihkan, kemudian peras dan ambil airnya. Campur hasil perasan tersebut dengan kuning telur, jeruk nipis, dan madu. Aduk ramuan hingga rata dan minum ramuan 2x sehari.
  1. Menghentikan kebiasaan merokok
  • Cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan jeruk nipis cukup sederhana. Isaplah sepotong jeruk nipis. Rasanya yang asam akan merangsang untuk meminum banyak air putih. Lakukan cara ini beberapa kali karena selain mengurangi kebiasaan merokok juga dapat untuk membersihkan nikotin yang menempel pada mulut dan gigi.
  1. Bau ketiak yang tidak sedap
  • Siapkan jeruk nipis yang dicampur dengan kapur sirih. Usapkan campuran ini pada ketiak setelah mandi, biarkan beberapa waktu kemudian basuh. Lakukan cara ini 2 x setiap pagi dan sore hari hari.
  1. Mengatasi jerawat dan masalah kulit wajah
  • Mengoleskan air perasan jeruk nipis pada wajah dapat membantu menjaga kelembapan, mencerahkan, mengatasi jerawat, dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi pada jeruk nipis.