Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm f.) merupakan tanaman asli India dan Cina. Sejak beberapa abad lalu, tanaman ini telah digunakan sebagai tanaman obat di Asia. Konon, tanaman yang berasal dari suku Acanthaceae ini sudah digunakan sejak ratusan lalu sebagai tanaman obat di tiongkok dan tecantum dalam chinese pharmacopoeia.
Sumber gambar: www.honestdocs.id
Di Indonesia, sambiloto dikenal dengan nama papaitan (Sumatera), Ki Oray, Ki Peurat, Ki ular, takilo, bidara, sailata, sambilata, atau takila (Jawa), samiroto (Bali). Di ruang lingkup internasional, sambiloto dikenal dengan nama chuan xin lien (Cina), kirayat dan kalpanath (India), xuyen tam lien (Vietnam), quasabhuva (Arab), nain-e havandi (Persia), king of bitter (Inggris).
Klasifikasi tanaman sambiloto
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Lamiales
Suku : Acanthaceae
Marga : Andrographis
Spesies : Andrographis paniculata (Burm.f)
Sumber gambar: indonesianplants.blogspot.com
Mofologi tanaman sambiloto
Sambiloto merupakan tumbuhan tegak yang memiliki tinggi 50-90 cm. Batangnya berbentuk segi empat dan memiliki banyak cabang dengan nodus yang membesar. Batang sambiloto memiliki rasa yang pahit. Daunnya merupakan daun tunggal yang betangkai pendek, terletak berhadapan bersilang. Daun berbentuk lanset dengan ukuran panjang daun sekitar 3-12 cm dan lebar 1-3 cm. Ujung pangkal daunnya tajam dengan tepi yang rata. Daun berwarna hijau tua, dengan permukaan bawahnya berwarna lebih muda. Ukuran bunganya kecil, bewarna putih keunguan,dan keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buah sambiloto berbentuk jorong, beukuran panjang sekitar 1,5 cm dan lebar 0,5 cm. Setelah masak, buah akan terpecah menjadi empat keping, bijinya berbentuk gepeng dan berwarna coklat muda.
Sumber gambar: jenis.net
Tempat tumbuh dan perbanyakan
Tanaman sambiloto mampu tumbuh di semua jenis tanah dan iklim, mulai dari dataran pantai, dataran rendah, hingga dataran tinggi. Tanaman ini tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, pekarangan, atau lahan yang terbengkalai. Penyebarannya di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 700 mdpl.
Cara memperbanyak atau membudidayakan tanaman sambiloto cukup mudah, cukup dengan memtik buah yang sudah tua, lalu ambil bijinya dan semaikan. dapat dikembangbiakkan dengan biji ataupun stek batang dan
Kandungan dan khasiat
Tanaman sambiloto mengandung laktone (deoxy-andrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12-didehydroandrographolide, dan moandragrapholide) dan flavonoid (alkane, katone, dan aldehid).Bagian daunnya mengandung saponin, falvonoid, dan tanin. Akarnya mengandung flavonoid, seperti polymethoxyfalvone, adrographin, panocolin, mono-o-methyl/within, dan apigenin-7,4-dimetil eter).
Daun sambiloto berkhasiat sebagai antiradang, antiinflamasi, dan antipiretik. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan sambiloto dengan cara mengambil air rebusan daun sambiloto. Masyarakat Indonesia sering memanfaatkan sambiloto sebagai obat antiradang, antipiretik atau meredakan demam, dan untuk penawar racun. Di India, akar dan daun sambiloto digunakan untuk menyembuhkan sakit karena gigitan ular dan serangga. Di Cina, digunakan sebagai obat antiinflamasi, antipiretik, obat influenza, disentri, infeksi saluran kencing, dan radang paru-paru.
Sambiloto untuk pengobatan
- Tipus
Petik 10-15 lembar daun sambiloto segar. Rebus dengan air secukupnya hingga mendidih. Minum airrebusan ini dengan campuran madu agar rasanya tidak terlalu pahit saat akan dikonsumsi.
- TBC Paru-Paru
Keringkan daun sambiloto segar, giling halus hingga menjadi bubuk. Daun yang telah menjadi bubuk tersebut ditambah dengan madu dan buat bulatan-bulatan pil berdiameter sekitar 0,5 cm. Minum pil ini dengan air matang 2-3 kali sehari. Sekali minum sebanyak 15-30 pil.
- Batuk Rejan atau Pertusis
Tiga lembar daun sambiloto diseduh dengan air panas kemudian tambahkan sedikit madu. Minum larutan ini 3 kali sehari.
- Kencing Nanah
Petik tiga batang sambiloto dengan daunnya. Cuci daun hingga bersih, rebus dengan 4 gelas air minum. Biarkan hingga airnya tersisa 2,25 gelas. Dinginkan air rebusan, saring, dan tambahkan madu. Minum ramuan 3 kali sehari, sekali minum ¾ gelas.
- Demam
Tempelkan daun sambiloto pada dahi atau badan penderita demam.
- Penambah nafsu makan
Siapkan 10 helai daun sambiloto serta kulit dan batangnya sebanyak 50 gr. Cuci semua bahan hingga bersih, rebus dengan 3.000 cc air. Minum air hasil rebusan sehari 1 gelas. Tambahkan madu agar rasanya tidak terlalu pahit.
- Hidung berlendir
9-15 gr daunsambiloto segar dicuci hingga bersih lalu direbus. Minum air rebusan tersebut hingga sakitnya hilang.
- Obat tetes telinga
Haluskan daun sambiloto, peras airnya lalu teteskan ke telinga yang sakit.