Jamupedia

Merasakan “Pahit Hidup” di Suwe Ora Jamu

"Inovasi dan kreasi dari Suwe Ora Jamu tidak pernah lepas dari resep warisan nenek moyang. Suwe Ora Jamu tidak mau budaya jamu yang holistic menjadi hal yang seakan-akan dipaksakan diterima oleh generasi milenial. Suwe Ora Jamu ingin jamu dicintai oleh kaum milenial dan mereka bangga akan warisan budaya itu."

Published by : Farida  -  28/05/2021 18:12 WIB

3 Minutes read.

Pahitnya jamu diumpamakan oleh Nova Dewi, pemilik kafe Suwe Ora Jamu, seperti kenyataan dalam hidup. Sembari bercanda, Beliau menjelaskan bahwa hidup tidak semuanya enak. “Suwe Ora Jamu akan lebih mengenalkan yang namanya ‘benar-benar Jamu’  yang akan mengajarkan generasi muda kembali pada kenyataan hidup itu tidak semuanya enak, seperti kata pepatah berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, berpahit pahit dahulu baru bersenang-senang kemudian, “ canda Nova Dewi. 

Sumber gambar: www.sisternet.co.id

Selain mengumpamakan jamu sebagai bentuk perjalanan hidup manusia, Nova Dewi juga berusaha untuk menghilangkan stigma kuno terhadap jamu Indonesia. Suwe Ora Jamu hadir dengan mengemas jamu menjadi lebih kekinian. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mendekatkan jamu pada generasi milenial. Selain itu, Suwe Ora Jamu juga mencoba untuk menghilangkan stigma pahit pada jamu.

Impian Suwe Ora Jamu untuk mendekatkan jamu dengan kaum milenial mulai menemukan titik terang saat beberapa jenis jamu di kedainya menjadi menu favorit kaum milenial. Jamu tersebut, antara lain beras kencur, kunyit asem, asem jawa, dan wedang jahe. Selain jamu tradisional, ada beberapa jamu non tradisional atau jamu inovasi yang juga menjadi favorit, yaitu rosella pandan dan kayu manis sitrus.

mediaindonesia.com

Tidak ada jamu pahitan yang menjadi favorit dalam daftar kafe Suwe Ora Jamu. Namun, berhasil membawa milenial untuk menikmati jamu favoritnya tersebut sudah menjadi perkembangan yang cukup baik untuk industri jamu modern. Selain mendekatkan jamu dengan kaum milenial, Suwe Ora Jamu juga berusaha untuk mengembalikan kaum milenial sebagai pewaris dari kekayaan bangsa.

Melalui Suwe Ora Jamu, Nova Dewi ingin mencoba untuk memperkenalkan kembali segala macam aspek jamu kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan agar warisan jamu Indonesia tidak hilang dan tetap lestari di tangan generasi muda. Nova Dewi berharap, rempah dan jamu Indonesia dikenal kembali sebagai produk budaya Indonesia yang berharga.

Suwe Ora Jamu kini menjadi kafe yang cukup dikenal oleh masyarakat. Namun, bukan berarti perjalanan Suwe Ora Jamu tanpa ada hambatan. Masa pandemi menjadi tantangan tersendiri. Meskipun jamu ramai dimanfaatkan sebagai minuman peningkat daya tahan tubuh. Nova Dewi harus bergerak cepat mengubah business model, membuat “survival” business plan dan financial plan. Selain itu, ia  juga harus mengoptimalkan media digital serta terus melakukan inovasi dan kreasi untuk mempertahankan bisnis karena semakin banyak industri jamu muncul selama masa pandemi.

Inovasi dan kreasi dari Suwe Ora Jamu tidak pernah lepas dari resep warisan nenek moyang. Suwe Ora Jamu tidak mau budaya jamu yang holistik menjadi hal yang seakan-akan dipaksakan diterima oleh generasi milenial. Suwe Ora Jamu ingin jamu dicintai oleh kaum milenial dan mereka bangga akan warisan budaya itu.

Di hari Jamu Nasional 2021 ini, Nova Dewi berharap jamu Indonesia bisa kembali menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari para milenial dan generasi muda hingga pada akhirnya khasiat jamu untuk kesehatan bisa dirasakan kembali oleh masyarakat Indonesia.